Menjaga nama baik Indonesia tentunya, adalah poin yang
senantiasa aku indahkan. Dapat undangan
untuk mengikuti program ini bukanlah hal yang mudah untuk di dapatkan. Maka,
kumanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang ada. Ada satu hal yang kemudian
membuat aku merasa Indonesia. Iya aku menjadi Indonesia dan merasa bangga di
sebut Indonesia. Yakni kekayaan yang di miliki Indonesia, dari hasil kebudayaan
yang ada. Mereka sendiri yang menyebutkan tentang batik yang saat itu kukenakan, setelah kujelaskan beberapa hal yang
menarik tentang masyarakat yang ada di Indonesia.
Karena aku satu-satunya delegasi yang berbatik berasal dari Indonesia, akhirnya mengalirlah
pertanyaan-pertanyaan seputar batik. Aku berusaha memperkenalkan
sedikit demi sedikit, pengetahuan tentang batik
yang kumiliki, yang kurasakan tidak cukup baik, di tambah juga aku bukanlah
putra pariwisata, maka siasat yang aku lakukan adalah dengan bekal browsing di
internet saat itu aku bisa menjelaskan sedikit demi sedikit. Maklumlah aku
tidak siap karena kedatanganku di undang dalam rangka membicarakan penegakan
hak asasi manusia bukan tentang batik.
Akhirnya, aku bisa dengan mudah meyakinkan mereka bahwa Indonesia benar-benar
negara kaya akan batik
***
Batik
adalah cat atau gambar (pada kriya/kain) dengan pembuatan secara khusus baik
penulisan maupun pengolahannya. Tradisi membatik
pada mulanya merupakan tradisi yang turun-temurun sehingga kadang kala suatu
motif dapat dikenal berasal dari batik
keluarga tertentu. Motif batik
sendiri dibentuk dengan cairan lilin yang menggunakan alat
bernama canting untuk motif halus, atau kuas
untuk motif berukuran besar.
(Menurut kamus besar Bahasa Indonesia)
(Menurut kamus besar Bahasa Indonesia)
Dengan semangatnya, kubuka internet lebih lanjut serta
kujelaskan sambil sedikit membaca dan melirik laptopku yang terbuka mengenai
situs macam-macam batik yang terdapat di Indonesia,
seperti :
1.
Batik Keraton
Batik Kraton
awal mula dari semua jenis batik yang berkembang di Indonesia. Motifnya
mengandung makna filosofi hidup. Batik-batik ini dibuat oleh para putri
kraton dan juga pembatik-pembatik ahli yang hidup di lingkungan
kraton. Pada dasarnya motifnya terlarang untuk digunakan oleh orang “biasa”
seperti motif Parang Barong, Parang Rusak termasuk Udan Liris.
2. Batik Sudagaran
Motif larangan dari kalangan
keraton merangsang seniman dari kaum saudagar untuk menciptakan motif baru yang
sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan sehingga
motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran
umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda
alam atau satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi warna soga dan biru
tua. Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta
kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik Sudagaran
mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan
cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah.
3. Batik Petani
Batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di rumah di kala
tidak pergi ke sawah atau saat waktu senggang. Biasanya batik ini kasar
dan tidak halus. Motifnya turun temurun
sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak profesional
karena hanya sebagai sambilan.
4. Batik Belanda
Warga keturunan Belanda banyak
yang tertarik dengan batik Indonesia. Mereka membuat motif sendiri yang
disukai bangsa Eropa. Motifnya berupa bunga-bunga Eropa, seperti tulip dan
motif tokoh-tokoh cerita dongeng terkenal di sana.
5. Batik Jawa Hokokai
5. Batik Jawa Hokokai
Pada masa penjajahan Jepang di pesisir Utara Jawa lahir ragam batik tulis yang disebut batik Hokokai. Motif dominan adalah bunga seperti bunga sakura dan krisan. Hampir semua batik Jawa Hokokai memakai latar belakang (isen-isen) .
(Sumber : Berbagai Macam Batik di Indonesia)
***
Di dalam pembicaraan batik
bersama para kolega asing tersebut, mereka juga antusias ketika sampai
penjelasan ke peralatan batik,
yang terdiri dari soga, lerak, canting, malam, dan Akar wangi,
rasa ingin tahu mereka luar biasa, hanya sayangnya gambar-gambar peralatan batik
tidak ada di situs, bahkan aku jelaskan untuk mengetahui, datang saja ke
Indonesia, di sana ada Museum Batik Yogyakarta, Museum Batik
Danar Hadi, Museum Ullen Sentalu. Serta aku jelaskan pusat batik yang bisa mereka datangin, apabila mereka
datang ke Indonesia, untuk belanja batik secara langsung serta memiliki batik
sesuai selera ataupun ingin mendesain sendiri juga bisa, seperti di Kampung batik Laweyan, Kampung Batik Trusmi,
Pasar Beringharjo, Pasar Kliwon, Surakarta. Hanya sayangnya pada saat itu belum
ada belanja batik secara online,
seperti di batik online.
Dibalik bentuknya yang unik menarik, batik menyimpan sejarah warisan budaya leluhur dalam perjalananannya
yang panjang untuk mencapai bentuknya kini dengan berbagai motif dan corak
serta sarat makna. Bahkan batik
sekarang sudah mendunia untuk di pakai
sehari-haripun nyaman di tubuh kita, apalagi warnanya bagus-bagus, serta
harganyanya banyak yang terjangkau. Batik
memang terbaik, buktinya sejak tahun 2009 batik
telah diakui dunia internasional, dunia mengakui batik yang merupakan
salah satu warisan budaya dari Indonesia. Pengakuan serta penghargaan itu
disampaikan secara resmi oleh United Nations Educational, Scientific, and
Culture Organization (UNESCO) pada 2
Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Mengacu
pada pengakuan dan penghargaan tersebut, memang kita sebagai bangsa
harus bangga dan mungkin juga sudah seharusnya memakai nya dalam berbagai kesempatan,
karena memiliki kebudayaan yang luar biasa ini.
***
Akhirnya kebersamaan selama hampir tiga bulan dengan rekan
seperjuangan di Human Rights tidak hanya berbicara topik kemanusiaan saja,
ternyata sudah masuk ke rana budaya turun temurun bangsa Indonesia yaitu tentang batik.
Dan selanjutnya, mereka berjanji suatu
saat akan berkunjung ke Indonesia, untuk belanja ke tempat pusat pembuatan batik,
ke toko batik ataupun butik batik. Dan aku akan siap menemani
mereka, demi kebersamaan yang telah kami jalankan bersama.
Harus diakui bahwa batik-batik
nusantara sangatlah elok rupawan, Marilah
kita jaga semua kekayaan yang ada di negeri kita. Jangan sampai timbul lagi
masalah yang sama seperti masalah Malaysia menghakpatenkan kekayan bangsa kita
untuk negaranya. Mari kita lestarikan semua kekayaan di negeri kita dan
seperti slogan yang telah dikumandangkan ke seluruh Indonesia, Aku bangga
dengan produk Indonesia..***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar